Gunung Tangkuban Perahu

Gunung Tangkuban Perahu

Gunung Tangkuban Perahu adalah salah satu gunung yang terletak di Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Gunung yang memiliki ketinggian 2.084 meter ini berjarak sekitar 20 km arah utara Kota Bandung. Jenis batuan yang dikeluarkan melalui letusan kebanyakan adalah lava dan sulfur, serta mineral yang dikeluarkannya merupakan sulfur belerang, sedangkan mineral yang dikeluarkan ketika gunung tidak aktif berupa uap belerang. Suhu Gunung yang kini dikelola oleh Perum Perhutanan ini berkisar 17 °C di siang hari dan 2 °C di malam hari.

Gunung yang termasuk gunung api aktif yang statusnya diawasi terus oleh Direktorat Vulkanologi Indonesia ini memiliki kawasan hutan Dipterokarp Bukit, hutan Dipterokarp Atas, hutan Montane, dan Hutan Ericaceous atau hutan gunung. Pendakian pertama pada Gunung Tangkuban Perahu dilakukan oleh Abraham van Riebeeck yang merupakan Gubernur Jenderal Hindia Belanda ke 18 di tahun 1713.

Oleh masyarakat Sunda, Gunung tangkuban perahu dikaitkan dengan sebuah legenda Sangkuriang yang pada kisahnya jatuh cinta kepada ibunya yang bernama Dayang Sumbi atau Rarasati. Dalam menggagalkan niat anaknya yang ingin menikahinya, Rarasati memberi syarat agar Sangkuriang membuatkannya sebuah telaga serta perahu dalam semalam. Namun ketika terbitnya matahari Sangkuriang belum dapat merampungkan syarat tersebut. Karena merasa gagal lantas Sangkuriang marah dan menendang perahu hingga mendarat dalam keadaan terbalik. Perahu tersebutlah yang kemudian membentuk sebuah Gunung yang bernama Tangkuban Parahu.

0 Response to "Gunung Tangkuban Perahu"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel